Jamur
Posted by Fajar Riyanto on Juni 26, 2019 with No comments
A.
Pengertian, Ciri-Ciri dan Sturktur Tubuh
a.
Pengertian
Secara Umum,
Jamur ( Fungi ) adalah organisme eukariotik yang tidak berklorofil, jamur
bersifat uniseluler dan multiseluler . Jamur banyak ditemukan di Lingkungan
sekitar yaitu pada tumbuhan subur khususnya pada musim hujan karena jamur
menyukai habitat yang tempatnya lembab. Namun, jamur juga dapat ditemukan
disemua tempat yang terdapat materi organic. Cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang Jamur disebut Mikologi.
b.
Ciri-Ciri Jamur
Terdapat beberapa ciri-ciri
jamur , ciri-ciri jamur tersebut yaitu :
1.
Organisme eukariota
2.
Tidak memiliki klorofil
3.
Bersifat uniseluler dan Multiseluler
4.
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa
5.
Hifa tersebut dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang
yang disebut dengan miselium
6.
Bereproduksi secara generatif dan vegetatif
7.
Tidak memiliki flagella dalam daur hidupnya
8.
Tidak mengandung selulosa pada dinding selnya,
melainkan karbohidrat kompleks (termasuk kitin)
9.
Tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat
organic, sedikit asam dan kurang cahaya
c.
Struktur Tubuh
Kebanyakan hifa dibatasi oleh
dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk
dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel
ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa
senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel
berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Hifa pada jamur
yang yang bersifat prasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang
merupakan organ penyerap makanan dari substrat, haustoria dapat menembus
jaringan substrat.
Untuk memahami lebih jelas struktur fungi dapat
dilihat melalui video
B.
Reproduksi Jamur
Sumber :
biologijk.com
Gambar Reproduksi
jamur secara generative dan vegetatif
Perkembangbiakan
jamur secara seksual dilakukan dengan cara peleburan inti sel (nukleus) dari
dua sel induknya melalui kontak gametangium (alat
perkembangbiakan) dan konjugasi (transfer bahan genetik
antar dua individu.Adanya kontak gametangium akan menimbulkan singami yaitu penyatuan sel dari dua individu
yang berbeda. singami terjadi dalam tiga tahap
yakni plasmogami (peleburan sitoplasma), kariogami (peleburan inti) dan meiosis (pembelahan sel). Pada tahap plasmogami(peleburan sitoplasma) akan terjadi
penyatuan antara dua protoplas sehingga membentuk satu sel yang mengandung atau
terdapat dua inti dimana intinya tidak saling melebur (dikarion).
Dalam waktu tertentu
akan terjadi pembelahan inti bersama-sama yang kemudian inti sel akan melebur
sehingga membentuk sel diploid , tahap ini dinamakan sebagai tahap kariogami.Setelah itu akan terjadi pembelahan
sel dan pengurangan jumlah kromosom (pembawa informasi genetis kepada
keturunannya) kemudian akan menjadi haploid kembali, nah pada tahap ini
dinamakan sebagai tahap meiosis.
Perkembangbiakan
secara aseksual dilakukan dengan cara pembelahan sel (fragmentasi) dan
pembentukan spora (satu atau beberapa sel yang dibungkus oleh sebuah lapisan
pelindung). Fungsi spora yaitu sebagai penyebaran spesies dalam jumlah besar
dengan memanfaatkan angin atau air sebagai medium penyebaran.
C.
Klasifikasi
Klasifikasi
dari Fungi terdiri atas Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota dan Deuteromycota
1.
Zygomycota
Gambar : struktur
tubuh Zygomycota Rhizopus stolonifer
Jamur dari
Divisi ini memiliki ciri hifa tidak bersekat dan bersifat koenostik ( mempunyai
beberapa inti ),dinding sel terdiri atas kitin, Reproduksi secara seksual dan
aseksual. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan ujung hifa yang membentuk
gelembung sporangium yang menghasilkan spora sehingga sporangium menghasilkan
spora baru, sedangkan reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk gametangium
dengan beberapa proses tumbuh menjadi sporangium dan terjadi proses meiosis.
2.
Ascomycota
Sumber
: biologijk.com
Ciri umum
jamur Ascomycota yaitu hifa bersekat-sekat dan tiap sel biasanya berinti satu,
bersel satu atau bersel banyak, beberapa spesies ini dapat bersimbiosis dengan
ganggang hijau dan ganggang biru, memiliki alat pembentuk spora yang disebut
dengan askus , dinding sel dari zat kitin , Reproduksi secara seksual dan
aseksual. Reproduksi Ascomycota secara Aseksual pada Uniseluler dilakukan
dengan membentuk tunas sedangkan pada multiseluler dengan konidia (konidiospora),
Sedangkan Reproduksi secara Seksual pada uniseluler melalui konjugasi antara
dua gametangia, namun pada multiseluler dengan membentuk antheredium dan
askogonium (oogonium).Contoh Spesies dari Ascomycota yaitu Sacharomyces cereviceae
Sumber :Comenius.suscu.edu
Jamur ini
memiliki ciri hifanya bersekat, mengandung inti haploid, memiliki tubuh buah
yang bentuknya seperti paying, yang terdiri dari bagian batang dan tudung,
reproduksi secara seksual dan aseksual, dan memiliki 3 macam miselium yaitu
primer, sekunder dan tersier.Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan
membentuk spora vegetatif berupa konidia atau dengan fragmentasi sedangkan
secara seksual dengan membentuk tubuh buah (basidiokarp).Contoh spesies dari
divisi ini yaitu Volvariella volvaceae.
Sumber Wikipedia.org
Ciri-ciri
umum dari jamur ini yaitu memiliki hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari
bahan kitin, terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase
kawinnya, Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui ,
banyak yang bersifat merusak aau menyebabkan penyakit pada hewan ternak,
manusia dan tanaman budidaya. Contoh spesies nya yaitu Epidermophyton flocosum.
D.
Peranan Jamur
Peran jamur
ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan bagi manusia , peran jamur
tersebut yaitu :
a)
Peran yang menguntungkan
·
Rhizopus stolonifer, digunakan untuk membuat tempe
·
Aspergillus oryzae , digunakan untuk mengempukkan adonan
·
Saccharomyces cerevisiae, digunakan untuk membuat tape, roti, bir
·
Neurospora crassa, digunakan untuk membuat oncom
·
Ganaoderma lucidum,digunakan untuk menghasilkan asam fumarat
b)
Peran yang merugikan
·
Asspergillus fumigates, menyebabkan kanker pada paru-paru burung
·
Candinda albicans menyebabkan infeksi pada vagina
·
Ustilago maydis, menyebabkan parasit pada tanaman jagung dan tembakau
·
Microsporum sp, menyebabkan panu
·
Aspergillus flavus, penyebab kanker pada manusia
E.
Simbiosis
Jamur melakukan
simbiosis dengan empat cara yaitu Linchen, Mikorhiza, kapang, dan khamir.
· Linchen atau lumut kerak. Linchen atau yang disebut juga
dengan lumut kerak merupakan suatu simbiosis antara jamur dan mikroorganisme
berklorofil. Simbiosis tersebut memiliki sifat saling menguntungkan atau
simbiosis mutualisme.
· Mikorhiza. Mikorhiza merupakan suatu simbiosis antara jamur dan
tumbuhan tingkat tinggi atau vascular. Pada umumnya, jamur bersimbiosis pada
bagian akar tumbuhan yaitu tanaman pinus dan kacang – kacangan.
· Kapang. Merupakan istilah bagi
tahapan aseksual dari Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota. Reproduksi
secara seksual menghasilkan zigosporangia, askokarpus atau basidiokarpus.
Sedangkan , aseksual dengan menghasilkan konidiospora.Adapun spesiesnya
meliputi Penicillium requeforti sebagai bahan yang digunakan untuk membuat
keju.
· Khamir atau ragi. Merupakan jamur
bersel tunggal, habitat air dan lembab, reproduksi secara aseksual dengan
tunas. Sedangkan seksual dengan cara membentuk askus atau basidium.
· Adapun
spesiesnya adalah Saccharomyces cerevisiae, yang digunakan sebagai bahan
pengembang adonan roti dan fermentasi alkohol. Candida sp yang dapat
menyebabkan penyakit pada manusia.
Untuk menambah pemahaman lebih jelas tentang simbiosis
ini dapat dilihat bagaimana simbiosis jamur berupa Mikorizha pada video berikut
0 komentar:
Posting Komentar